“Ironis Dari Merokok, Menjadi Pecandu Narkoba!”

Theme of World No Tobacco Day 2009 is "Tobacco Health Warnings"

Theme of World No Tobacco Day 2009 is "Tobacco Health Warnings"

Let’s Celebrate World No Tobacco Day (310509) ~ Tobacco Health Warnings”

Mungkin kita pernah mendengar anekdot ini di masyarakat bahwa terdapat tiga “keunggulan” dari para perokok. Pertama, mereka tidak pernah tua. Kedua, rumahnya tidak pernah kemalingan. Dan terakhir, mereka sangat disayang dokter. “Benarkah? Itu mitos, jangan percaya dulu!”. Ungkapan tersebut hanyalah bentuk ironi terhadap para perokok. Perokok tidak pernah tua, karena terlanjur keburu mati muda. Rumahnya tidak pernah kemalingan, penyebabnya sepanjang malam batuk-batuk terus. Dan mengapa sangat disayang para dokter, karena sering sekali berobat untuk keluhan yang sama dan sifatnya kronis.

Rokok selama beberapa abad telah menjadi “wabah” yang tidak dapat dicegah dan telah menjadi bagian perkembangan peradapan manusia dibumi. “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin” adalah imbauan yang telah ditulis pada semua bungkus produk rokok di Indonesia. Namun demikian tetap saja tidak mampu menyurutkan minat masyarakat untuk berhenti merokok. Data Depkes (2003) menyebutkan sebanyak 70%  penduduk Indonesia merupakan perokok aktif dan 57% rumah tangga memiliki anggota keluarga yang merokok, serta perokok dominan memulai kebiasaan merokok sejak usia 8 tahun.

Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi bahwa rokok adalah biang dari segala macam penyakit, terutama dapat meningkatkan resiko jenis penyakit saraf dan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Secara ilmiah dan tinjauan medis pun hal-hal itu berulangkali telah dibuktikan. Contohnya, lebih dari 70.000 artikel ilmiah terfaktual membuktikan secara tuntas bahwa konsumsi aktif tembakau dan paparan rutin (perokok pasif) terhadap asap tembakau sangat berbahaya bagi kesehatan. Dikarenakan rokok dan asapnya mengandung sekitar 4.000 bahan kimia dan lebih dari 43 zat bersifat karsinogenik (bahan pencetus epidemi tumor atau kanker). Dan ternyata kebiasaan merokok juga bisa memperparah kondisi penyakit seseorang. Temuan ini penting mengingat rokok adalah senjata pembunuh terbesar di negara ini, dimana mengakibatkan sekitar 500.000 kematian di tahun 2000.

Dewasa ini, fenomena merokok usia dini juga mulai mencemaskan para orang tua, kaum pendidik dan praktisi dunia kesehatan. Bukan pemandangan langka, bila kita mengelilingi berbagai kota-kota besar hingga kepelosok desa-desa terpencil di Indonesia, terlihat di beberapa tempat umum banyak memergoki sekumpulan anak-anak usia sekolah sedang asyik menghisap rokok. Begitulah gaya pergaulan remaja jaman sekarang sebagai alasan mengapa anak-anak yang belum dewasa itu mengkonsumsi rokok, baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan. “Tidak keren atau tidak jantan, jika tidak merokok!”.

Industri rokok susah untuk dikendalikan karena didukung oleh anggapan-anggapan salah (mitos) masyarakat dan dilema pemerintah karena industri rokok adalah salah satu andalan sumber devisa negara dari pajak dan cukai. Sungguh ironis, suatu produk “pembunuh” yang tidak dapat dibantah lagi sisi bahayanya bagi kesehatan, malah iklan-iklannya gencar mempromosikan seorang perokok sebagai manusia yang atraktif, peduli lingkungan, keren bahkan sehat. Maka tidak mengherankan, kalau ilusi dan khayalan tersebut sangat ampuh hingga kaum penikmat rokok menyebar tanpa pandang bulu, mulai dari pengangguran, pelajar-mahasiswa, guru-dosen, buruh, pegawai, hingga tim medis (perawat atau dokter) yang notabene termasuk “health care provider” ditemukan juga memiliki kebiasaan menghisap gulungan tembakau tersebut.

Usaha mengurangi konsumsi rokok dan jumlah perokok tampaknya harus menjadi prioritas agenda kebijakan pemerintah Indonesia dan masyarakat pun berharap pemerintah memperhatikan masalah ini. Tetapi banyak pihak menilai pemerintah masih bertindak lamban. Salah satunya, dikarenakan hingga saat ini Indonesia tidak mengumunkan alasan menunda menandantangani (meratifikasi) konvensi pemantauan tembakau FTCT (Framework Convention on Tobacco Control) pada tahun 2003, padahal Indonesia merupakan negara yang aktif memberikan sumbangan pemikiran bersama 160 negara lainnya.

Sehingga dalam peringatan kampanye anti rokok sedunia “World No Tobacco Day” yang juga dirayakan secara nasional pada tanggal 31 Mei 2009 yang lalu, WHO (World Health Organization) pun mengangkat tema “Tobacco Health Warnings”. Tema kali ini menitikberatkan partisipasi aktif dan empati para produsen untuk menampilkan gambaran penyakit akibat merokok secara nyata pada bungkus rokok selain kalimat yang berisi bahaya merokok. Diharapkan secara tidak langsung dapat memberi pengaruh yang kuat dalam usaha melawan epidemi merokok. Selain juga dapat memberi kesan negatif yang mendalam tentang rokok pada kepada generasi muda maupun kaum perempuan dimana saat ini mulai banyak sebagai konsumen rokok.

Bosan dengan kata I-R-O-N-I-S? Jangan dulu!”. Marilah bersama-sama menyadari bila kebiasaan merokok merupakan “pintu gerbang” penyalahgunaan narkoba karena para perokok mempunyai resiko yang lebih besar untuk mencoba zat aditif lainnya terutama ganja. Para orang tua pun khawatir kebiasaan merokok sebelum waktunya dapat mempengaruhi mental remaja menjurus sebagai pengguna narkoba, mengkonsumsi minuman keras hingga melakukan aktivitas negatif yang cenderung terjadi di kalangan anak-anak, remaja, pelajar, dan mahasiswa terutama di kota-kota besar, misalnya hubungan seks bebas yang beresiko tinggi terhadap penularan HIV/AIDS dan tindakan aborsi.

Last but not least, jadi tips paling baik agar terhindar dari bahaya akibat merokok dan keterkaitannya dengan penyalahgunaan narkoba adalah “Segera menjauh diri dari rokok dan nikmatilah berbagai kegiatan positif!“.

Tobacco Free Initiative

Tobacco Free Initiative

Quotes –>

As WHO Director General Margaret Chan says, “We hold in our hands the solution to the global tobacco epidemic that threatens the lives of one billion men, women and children during this century.”


Related Links :

http://www.who.int/tobacco/communications/events/wntd/2009/en/

http://www.who.int/tobacco/wntd/2009/en/index.html

2 Responses

  1. hihi….. jadi liatin gambar ajah
    gambarnya kreatip euy
    kunjungan dinas – sakainget 😀

Leave a reply to sakainget Cancel reply