Lembutnya Mie Ayam Cak Trisno II

Halo Kawan, Para Blogger WordPress n Surfer Internet….

Sudah lama tidak meng-update Blog ini, banyak penyebabnya sih. Yah salah satunya karena keasikan dengan social site dan seabrek beban tugas-tugas kuliah. Makanya hari ini relaksasi sejenak dan wajib hukumnya melunasi janji untuk selalu update with minimal tiga posting each month. Astungkara….

Memulai kembali dengan postingan yang ringan-ringan, membuat kategori baru tentang Kuliner Senggolan. Sesuatu yang akhir-akhir ini sering dilakukan (*sebari menemani sang masa depan) berhubung setelah menjadi abdi kesehatan masyarakat malah jarang sekali sempat makan dirumah sendiri….How I Miss My Mom’s Foods.

Continue reading

Dirgahayu III – Bali Blogger Community

Sebari rehat sejenak dari kesibukan kantor dan biar berita yang hangat ini tetap masih layak naik posting. Saya ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Komunitas Bali Blogger (BBC) ke-3 pada tanggal 11 Nopember 2010.

Continue reading

How The World Expressing Love?

“Bagaimana Dunia Mengungkapkan Cinta”

Africa = Ek het jou lief
Arab = Ana behibak (to male) ; Ana behibek (to female)
Balinese = Tresna
Chinese = Ngo oiy ney a (Cantonese) ; Wo ai ni (Mandarin)
Cannada = Naanu ninna preetisuttene
Corea = Sarang haeyo
English = I Love You
Ethiopia = Afgreki’
Filipine = Mahal kita
French = Je t’aime / Je t’adore
Georgia = Mikvarhar
Germany = Ich liebe dich
Hawai = Aloha wau ia oi
Hungary = Szeretlek
Holland = Ik hou van jou
India = Hum tumhe pyar karte hae

Indonesia = Aku Cinta Kamu

Continue reading

Menyuarakan Perjuangan Melalui Tulisan

AKSI JURNALISTIK DARI PARA AKTIFIS YANG PEDULI TERHADAP AIDS

“Memory of August 3rd-5th 2006”

Lima belas orang aktifis dari berbagai lembaga peduli AIDS Bali berkumpul di Bedugul untuk mengikuti pelatihan klinik jurnalistik yang diselenggarakan pada tanggal 3–5 Agustus 2006 oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Propinsi Bali bekerjasama dengan pemerintah Australia.

Continue reading

Pengaruh Asupan Oral Cairan Terhadap Perubahan Trombosit Pasien DBD

ABSTRAK

Pengaruh Asupan Oral Cairan Terhadap Perubahan Trombosit Pada Pasien Demam Berdarah Dengue

Oleh :

I Gusti Ayu Pramitaresthi

(Mahasiswa PSIK FK Unud)


Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus (Arthropodhorn virus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty yang disertai dengan adanya manifestasi perdarahan, bertendensi mengakibatkan rejatan (syok) dan kematian. Trombosit merupakan indikator laboratorium untuk penetapan diagnosis pasien DBD. Nilai trombosit berpengaruh terhadap proses penyembuhan pasien DBD dan menandakan bahwa tidak adanya rejatan hingga perdarahan yang dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan dalam tubuh. Sehingga, pasien DBD membutuhkan banyak cairan pengganti untuk mengisi kekosongan cairan serta membantu proses pembentukan trombosit.  Cairan yang dibutuhkan dapat secara oral (enteral) ataupun parenteral yang diperhitungkan sesuai kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh asupan oral cairan terhadap perubahan trombosit pada pasien demam berdarah dengue. Asupan oral cairan adalah cairan yang langsung diminum oleh seseorang.

Penelitian ini menggunakan Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Sample terdiri dari 44 orang yang dipilih dengan cara Purposive Sampling, dibagi menjadi dua yaitu 22 orang sebagai kelompok perlakuan dan 22 orang sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dengan cara observasi intake cairan oral dan observasi penilaian perubahan kadar trombosit selama dua hari berturut-turut.

Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata selisih perubahan kadar trombosit pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol yaitu sebesar 33,36 x 103/µl (SD 13,872). Kemudian hasil uji t dua sampel tidak berpasangan (Independent Sample ttest) didapatkan nilai p-value (probabilitas) 0,000<0,05 artinya H0 ditolak yaitu ada pengaruh asupan oral cairan terhadap perubahan trombosit pada pasien DBD. Berdasarkan hasil penelitian diatas disarankan kepada praktisi keperawatan agar menghitung, memperhatikan dan mencatat jumlah intake cairan oral pasien DBD setiap harinya secara intensif.

Kata Kunci :  Demam Berdarah Dengue, Asupan Oral Cairan, Perubahan Trombosit

Continue reading

11 KIAT LANSIA SEHAT

TIPS UNTUK LANJUT USIA AGAR SELALU SEHAT

JURUS-JURUS  AMPUH UNTUK TETAP MANDIRI, PRODUKTIF, BAHAGIA DAN SEJAHTERA

Continue reading

Andrologi (Ilmu Kesehatan Laki-Laki)

Andrologi (berasal dari ἀνήρ Yunani, Aner, ἀνδρός genitive, Andros, “manusia”, dan-λογία,-logia) adalah suatu bidang spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan kesehatan laki-laki, terutama mempelajari sistem reproduksi, aspek seksualitas, proses penuaan dan urologi pada laki-laki baik mengenai permasalahan maupun penanganannya. Bidang ilmu ini merupakan mitra utama dari Ginekologi, yang sebaliknya ilmu khusus menelaah kesehatan wanita.

Andrologi merupakan ilmu yang masih relatif  baru berkembang termasuk juga di Indonesia, dipelajari sejak akhir 1960-an yang ditandai dengan diterbitkannya jurnal ilmiah “Andrologie” pertama kali di Jerman. Saat ini telah berubah nama menjadi jurnal “Andrologia“, yang diterbitkan dari tahun 1969 secara berkala.

Continue reading

Spermatogenesis Pada Mencit (Mus musculus)

Sel Sperma Mencit

Sel Sperma Mencit

Spermatogenesis merupakan tahapan terpenting yang menentukan kemampuan dan fungsi reproduksi dari seluruh spesies makhluk hidup yang hidup di dunia ini, khususnya manusia yang berjenis kelamin laki-laki dan jantan pada hewan. Proses ini dimulai dari perkembangan germ cell pada basal tubulus miniferus yang perlahan-lahan akan bergerak kearah lumen tubulus seminiferus menjadi sel spermatozoa dewasa yang siap untuk diejakulasikan dan membuahi sel telur (ovum) dari manusia perempuan atau hewan betina (Subratha, 1998).

Namun sayangnya di lapangan masih sedikit masyarakat maupun para ahli yang mengenal benar dan memahami betul mengenai proses spermatogenesis yang terjadi baik pada hewan maupun manusia. Oleh karena itu, akan disajikan sekilas pengenalan tentang proses spermatogenesis pada hewan Mencit (Mus musculus) untuk mengawalinya. Semoga tulisan ini dapat berguna memberikan sedikit informasi terutama bagi rekan peneliti maupun para mahasiswa yang saat ini sedang melanjutkan studi dan berkecimpung dalam penelitian di bidang kedokteran reproduksi.

Continue reading