Posted on 12 December 2012 by pramesemara
dr. Henie Sania dan dr. Pramesemara
Klinik KISARA PKBI Daerah Bali
Dok, ngapaen sich terus kampanye pita merah tiap hari aids? Buang2 waktu doank, kasus tetap aja tinggi? Pake bagi2 kondom gratis sgala, srasa ngedukung freesex.
(Lyla, +6285117464xxx)
Hari AIDS Sedunia
Serentak masyarakat di seluruh dunia menyambut dan memperingati tanggal 1 Desember sebagai hari AIDS Sedunia (HAS) sebagai momen internasional untuk meningkatkan kepedulian bersama terhadap permasalahan HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Sebuah epidemi penyakit infeksi virus yang mampu menurunkan kekebalan tubuh dan sudah cukup lama merongrong bumi sejak medio awal tahun 1980-an hingga kini.
Continue reading →
Filed under: Start Empathyze | Tagged: getting to zero, hari aids sedunia 2012, lindungi perempuan anak, odha hiv-aids, stop stigma diskriminasi, world aids day | 1 Comment »
Posted on 23 July 2012 by pramesemara
BAKTI SOSIAL SEHARI – PELAYANAN KESEHATAN UMUM GRATIS
DESA PANGSAN KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI
Dinaungi cuaca pagi hari nan sejuk yang menyelimuti kota Denpasar dan sekitarnya, mobil rombongan KYC pun bergerak perlahan dari Gedung PKBI Daerah Bali di jalan Gatot Subroto IV No.6 Denpasar menuju bagian utara dari “keris” kabupaten Badung, tepatnya Kycers menuju ke balai banjar adat Kasianan di desa Pangsan, kecamatan Petang, kabupaten Badung.
Continue reading →
Filed under: Start Empathyze | Tagged: bakti sosial, p2m fk unud, pelayanan kesehatan, pengabdian masyarakat | Leave a comment »
Posted on 1 December 2011 by pramesemara
“Getting to Zero : Zero New HIV Infections, Zero Discrimination, and Zero AIDS-Related Deaths”
Kamis, 01 Desember 2011 : Adalah sebuah momen internasional yang tepat untuk kita bersama-sama menyatakan kepedulian terhadap kasus HIV dan AIDS. Epidemi yang sudah berjalan selama dua dasawarsa terakhir ini memang menarik perhatian dan memerlukan keterlibatan semua pihak untuk mencegah, menanggulangi, dan menunjukkan kepedulian. Ingatlah bahwa penyebaran HIV dan AIDS bisa Kita ditaklukkan, tetapi jalan kesana masih panjang kawan.
Continue reading →
Filed under: Start Empathyze | Tagged: 1 desember 2011, getting to zero, hari aids sedunia, world aids day | 4 Comments »
Posted on 16 September 2010 by pramesemara
AKSI JURNALISTIK DARI PARA AKTIFIS YANG PEDULI TERHADAP AIDS
“Memory of August 3rd-5th 2006”
Lima belas orang aktifis dari berbagai lembaga peduli AIDS Bali berkumpul di Bedugul untuk mengikuti pelatihan klinik jurnalistik yang diselenggarakan pada tanggal 3–5 Agustus 2006 oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Propinsi Bali bekerjasama dengan pemerintah Australia.
Continue reading →
Filed under: Start Empathyze | Tagged: klinik jurnalistik peduli aids, tulisan aktifis menyuarakan perjuangan | Leave a comment »
Posted on 1 December 2009 by pramesemara
Tidak terasa hari ini tepat kalender menunjukkan 1 Desember 2009, Kita diingatkan untuk menjalani seremonial tahunan dari Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day). Disaat sedang giat-giatnya mempersiapkan kegiatan sederhana guna menyukseskan momen tersebut, Saya kembali mendapatkan seseorang rekan yang mempertanyakan seberapa efektifkah perayaan hari AIDS sedunia itu dan apakah masih perlu seremonial itu-itu diulang-ulang terus setiap tahunnya?
Continue reading →
Filed under: Start Empathyze | Tagged: akses untuk semua, hari aids sedunia 2009, outreach remaja | 1 Comment »
Posted on 9 September 2009 by pramesemara
ReDHA ; Remaja Dengan HIV/AIDS
Mengutip isi sebuah harian lokal, ketika itu tersiar kabar mengenai remaja Bali yang kemudian cukup membuat heboh dunia pendidikan. Berawal dari fakta yang disampaikan oleh dr.Oka Negara sesaat memberikan Pelatihan Penanggulangan Bahaya HIV/AIDS pada salah satu SMK di Bali pertengahan tahun 2006 yang lalu. Selaku kordinator Kita Sayang Remaja (KISARA) Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) provinsi Bali menyampaikan fakta bahwa ketika itu sedikitnya terdapat dua pelajar setingkat SMA/SMK di Bali yang kemungkinan mengidap HIV positif. Keduanya tertular akibat penyalahgunaan narkoba dengan jarum suntik dan aktifitas seksual bebas bertukar pasangan.
Continue reading →
Filed under: Start Empathyze | Tagged: empati remaja, positif hiv, remaja bali, remaja dengan hiv aids | 5 Comments »
Posted on 23 July 2009 by pramesemara
Latar Belakang Pendirian PTRM
Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) dimulai dari suatu hasil uji coba yang dilakukan WHO yang mendapatkan penyebab meningkatnya kasus HIV/AIDS yang terutama diakibatkan penggunaan narkoba dengan bertukaran jarum suntik secara sembarangan. Faktanya bahwa pengguna zat psikoaktif khususnya dengan menggunakan jarum suntik (penasun) terus meningkat di Indonesia khususnya di Bali.
Misalnya saja di Jakarta, 68% dari pasien yang berobat ke RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) merupakan pengguna jarum suntik (penasun) dimana 72% dari jumlah tersebut sering menggunakan jarum suntik bekas dan 59% saling tukar jarum suntik. Sementara di Bali dari hasil The Rapid Assessment terhadap penggunaan zat psikoaktif didapatkan bahwa 37% dari 287 responden menggunakan zat psikoaktif dan kebanyakan dari mereka menggunakan jarum suntik. Survei pemeriksaan darah pada pengguna jarum suntik diperoleh hasil 50% HIV positif dan 70% diantara mereka terinfeksi virus hepatitis C.
Penyebaran HIV yang sangat cepat diantara pengguna jarum suntik membutuhkan usaha terapi yang komprehensif. Sehubungan dengan itu, WHO bekerjasama dengan pemerintah Indonesia (DEPKES) mengadakan pilot project berupa Program Rumatan Metadon untuk substitusi heroin dengan menggunakan metadon pada 2 rumah sakit, yaitu RSKO dan RSUP Sanglah dimana uji coba ini berkaitan dengan harm reduction. Proyek ini resmi dimulai di RSUP Sanglah pada 17 Februari 2003 dan mampu bertahan hingga saat ini (lebih dari 5 tahun).
Continue reading →
Filed under: Start Empathyze | Tagged: harm reduction, Klien Methadone, Program Terapi Rumatan Metadon, PTRM Sandat | 24 Comments »
Posted on 26 June 2009 by pramesemara
Memaknai Hari Anti Narkoba Internasional ~ (HANI-260609)
Logo HANI 2009
Beberapa waktu yang lalu mungkin kita bersama terkejut oleh pernyataan sejumlah media baik cetak maupun elektronik yang menyoroti maraknya peredaran narkoba dikalangan pelajar, mahasiswa hingga para pekerja. Berbagai investigasi media tersebut mengungkapkan bahwa peredaran narkoba dikalangan pelajar Indonesia sudah masuk pada taraf ancaman yang mengkhawatirkan. Para pelajar yang masih tercatat sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun mahasiswa Perguruan Tinggi (PT) itu, ternyata kedapatan memiliki dan menyimpan berbagai jenis bahan-bahan psikotropika yang terungkap setelah diadakan razia mendadak kesekolah dan kampus, seperti ekstasi, shabu-shabu dan lainnya.
Secara khusus di Bali yang sedari dulu kita kenal sebagai daerah utama tujuan wisata Indonesia juga tidak luput dari peredaran gelap narkotika yang secara langsung memunculkan berbagai kriminalitas di pulau dewata. Fenomena pengaruh buruk narkoba terjadi tanpa pandang bulu, hingga memunculkan idiom “narkotika sudah menyerap hingga sumsum tulang orang Bali”. Contoh kasus di Tabanan, polisi berhasil menangkap beberapa remaja (pemuda) yang kebetulan semuanya berprofesi sebagai petani kedapatan menggunakan putauw dan beberapa jenis suntikan narkotika lainnya. Kebiasaan ini mereka akui sudah cukup lama dan rutin dilakukan biasanya pasca penjualan hasil panen.
Continue reading →
Filed under: Start Empathyze | Tagged: hani 2009, hari anti narkoba internasional, narkoba bali, penyalahgunaan narkoba | Leave a comment »