Mengenal KISARA (Leaflet Profil)

KISARA?

Kita Sayang Remaja (KISARA) adalah sebuah yayasan (LSM) yang peduli dengan permasalahan remaja, dalam memberikan pendampingan sebaya untuk pemberian informasi dan konseling. Oleh karena itu, KISARA adalah sebuah pusat informasi dan konseling remaja. KISARA lahir pada 14 Mei 1994 yang merupakan organisasi remaja dibawah naungan PKBI Bali. Anggota dan personelnya disebut dengan para relawan. Semuanya merupakan para remaja maupun pihak-pihak yang peduli remaja. KISARA sendiri terbentuk didasari rasa ingin ikut peduli terhadap maraknya kejadian permasalahan kesehatan reproduksi remaja, seperti hubungan seksual pranikah, kehamilan remaja yang tidak diinginkan, infeksi menular seksual, HIV dan AIDS, termasuk juga penyalahgunaan narkotika.

Continue reading

KISARA PKBI Bali ; A English Profile

(Kita Sayang Remaja/We Love Youth)

Youth Information and Counseling Center

KISARA (Kita Sayang Remaja/We Love Youth) is a NGO that cares about youth issues, to provide peer mentoring for the provision of information and counseling, so KISARA was a Youth Information and Counseling Center

Kisara was establish on May 14th 1994, which is an organization under the auspices of PKBI Bali. Members of KISARA called volunteers. All volunteers are teenagers. KISARA itself was formed out of a sense concerned with reproductive health problems among young people such as sex before married, teenage pregnancy, sexually transmitted infections (STI’s), HIV and AIDS, including drug abuse.

Continue reading

Sepuluh Fakta Kesehatan Seksual (APSHOW Results)

APSHOW Results :

  1. Diantara Pria yang merasa cukup puas dan sama sekali tidak puas secara seksual, kebanyakan meyakini kebenaran bahwa hubungan seksual sangat membantu melepaskan stress dan memberikan Mereka perasaan utuh dan merasa baik untuk status kesehatan Mereka.
  2. Wanita yang memiliki pasangan dengan tingkat kekerasan ereksi Penis yang optimal secara signifikan mengaku lebih sering berhubungan intim dibandingkan dengan Wanita yang memiliki pasangan dengan tingkat kekerasan ereksi Penis yang tidak optimal.
  3. Sebuah pasangan (Pria dan Wanita) sama-sama merasakan bahwa kepuasan hubungan seksual dalam sebuah hubungan percintaan terkait erat dengan kepuasan cinta dan romantisme yang ada.
  4. Survei membuktikan bahwa 31% Pria sangat-sangat puas sebagai pasangan seksual dan 23% Wanita merasakan kepuasan yang sama sebagai pasangan seksual.
  5. Wanita yang menikmati tingkat kepuasan seksual yang tinggi mengaku memiliki tingkat kepuasan hidup yang juga lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan Wanita yang memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.
  6. Menurut Pria dan Wanita di Indonesia bahwa sikap saling menghargai, saling mengerti dan memiliki hubungan yang terikat secara emosi merupakan aspek cinta atau hubungan intim yang terpenting dari sebuah pasangan.
  7. Para Pria dan (khususnya) Wanita yang menikmati tingkat kepuasan yang tinggi dengan melakukan hubungan seksual yang maksimal di dalam hubungan percintaan akan cenderung merasa lebih percaya diri dalam kehidupan dan hubungan antar Mereka, kondisi ini diakui sebagai dampak positif dari hubungan seksual.
  8. Pada Pria dan Wanita dengan tingkat kepuasan seksual yang cenderung tinggi meyakini adanya dampak positif terhadap kondisi keseimbangan tubuh dan pikiran Mereka secara menyeluruh dalam menjalani kehidupan.
  9. Wanita yang memiliki pasangan dengan tingkat kekerasan ereksi Penis yang optimal akan melihat hubungan seksualnya lebih penting dan lebih puas secara signifikan dibandingkan dengan Wanita yang pasangannya tidak mampu mencapai tingkat kekerasan Penis yang optimal.
  10. Didapatkan 19% Wanita merasa puas atau sangat puas secara seksual, jauh lebih rendah dibandingkan tingkat kepuasan seksual Pria yang berkisar 35%.

Reference : Asia-Pacific Sexual Health & Overall Wellness Survey (Booklet from Viagra)

Stem Cells ; Mengenal Terapi Kedokteran Masa Depan

Perkembangan Stem Cells atau Sel Punca dimulai dari penelitian ilmuwan dari Kanada, yaitu Ernerst A. McCulloch dan James E. Hingga pada tahun 1960-an. Stem Cells (Sel Punca) merupakan sel-sel yang mempunyai kemampuan untuk berproliferasi secara terus menerus dalam kultur optimal dan dalam keadaan tertentu mampu berdiferensiasi menjadi berbagai tipe sel jaringan yang khusus, seperti otot polos, kardiomiosit, neuron, sel beta pankreas, khondrosit, dan lainnya. Sehingga dengan memanfaatkan sifat inilah, maka kemudian sel punca mulai dipakai untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif yang sekarang termasuk dalam bidang kedokteran regeneratif. Dalam beberapa tahun kedepan, perkembangan riset sel punca manusia ini kabarnya bisa untuk terapi transplantasi berbagai organ yang rusak, seperti ginjal, hati, jantung, tulang dan sebagainya.

Penggunaan terapi sel punca terutama sel punca tipe embrionik hingga saat ini masih dibayangi oleh berbagai masalah etik, pro-kontra dan dilarang bahkan di beberapa negara yang berpengaruh, misalnya di Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Indonesia dan sebagainya yang memungkinkan terhambatnya kemajuan penelitian. Akan tetapi di berbagai negara lainnya, seperti di Inggris, Singapura, Korea, India, dan Cina. Penggunaan sel punca manusia sebagai pilihan terapi kedokteran regeneratif telah dilegalkan, sehingga penelitian di negara-negara tersebut telah mengalami banyak kemajuan. Untuk mencegah kontroversi tersebut, maka alternatif lain dengan menggunakan human Umbilical Cord Blood (hUBC) yang mengandung banyak adult stem cells, tipe sel punca yang memiliki kemampuan proliferasi lebih baik dibandingkan sel punca dari sumsum tulang (hBM=human Bone Marrow).

Continue reading

Trias Kesehatan Reproduksi Remaja

1. “Cegah dan Hindari Diri dari Infeksi Menular Seksual (IMS)”

  • Penyakit akibat infeksi mikroorganisme pada saluran reproduksi karena melakukan hubungan seksual yang beresiko ; hubungan seksual yang bebas tanpa pengaman dan tidak bertanggung-jawab.
  • Variannya banyak dan sifatnya mematikan : Gonore (kencing nanah), Sifilis (Raja Singa/Ulkus Durum), Condiloma Akuminata (Jengger Ayam), Herpes Genitalis (Herpes Simpleks), Trikomoniasis, Chancroid (Ulkus Mole), Chlamidia, Kandidiasis dan HIV/AIDS.
  • Gejala awal berupa keluarnya cairan dari kelamin, adanya luka, demam sumer-sumer, nyeri panggul dan pembengkakan kelenjar di lipatan tubuh.
  • Maka segeralah periksakan diri Anda ke Dokter dan wajib patuhi prosedur penanganannya.

Continue reading

Mengenal Gondok (Goiter) ; Penyakit Endemis di Indonesia

Penyakit Gondok adalah istilah umum untuk pembesaran kelenjar tiroid pada tenggorokan. Kelenjar tiroid yang membesar bisa berupa benjolan biasa yang bersifat setempat hingga terjadi pembengkakan pada kedua sisi kelenjar tiroid. Berat kelenjar tiroid  adalah sekitar 30 gram, berbentuk dasi kupu-kupu. Kelenjar ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan anak kelenjarnya (paratiroid) berfungsi dalam mengontrol kadar kalsium dalam darah.

Continue reading

Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Caka 1932

********

Rahajeng Nyangre Rahina “Nyepi” Tahun Baru Caka Warsa 1932 ~ March 16th 2010.

Dumogi Dharmaning Yadnya Lan Catur Brata Penyepian, Ngemolihang Kertaraharja Lan Kerahayuan Sareng Sami

May God N Godness Always Bless Us

Depresi ; Ketika Psikis Remaja Belum Stabil

Tidak jarang Kita menemukan kondisi depresi (kesedihan, kecemasan, maupun ketakutan) yang melanda seorang remaja yang notabene memang merupakan fase kehidupan manusia yang tidak stabil secara emosional. Depresi adalah salah satu situasi mental yang sedang terganggu dengan ditandai adanya perasaan sedih, putus asa, cemas, kehilangan semangat hidup, merasa bersalah, lambat dalam berpikir hingga menurunnya motivasi untuk melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. (American Psychiatric Association)

Continue reading