![stem cell](https://pramareola14.wordpress.com/wp-content/uploads/2010/04/stem-cell.jpg?w=468)
Perkembangan Stem Cells atau Sel Punca dimulai dari penelitian ilmuwan dari Kanada, yaitu Ernerst A. McCulloch dan James E. Hingga pada tahun 1960-an. Stem Cells (Sel Punca) merupakan sel-sel yang mempunyai kemampuan untuk berproliferasi secara terus menerus dalam kultur optimal dan dalam keadaan tertentu mampu berdiferensiasi menjadi berbagai tipe sel jaringan yang khusus, seperti otot polos, kardiomiosit, neuron, sel beta pankreas, khondrosit, dan lainnya. Sehingga dengan memanfaatkan sifat inilah, maka kemudian sel punca mulai dipakai untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif yang sekarang termasuk dalam bidang kedokteran regeneratif. Dalam beberapa tahun kedepan, perkembangan riset sel punca manusia ini kabarnya bisa untuk terapi transplantasi berbagai organ yang rusak, seperti ginjal, hati, jantung, tulang dan sebagainya.
Penggunaan terapi sel punca terutama sel punca tipe embrionik hingga saat ini masih dibayangi oleh berbagai masalah etik, pro-kontra dan dilarang bahkan di beberapa negara yang berpengaruh, misalnya di Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Indonesia dan sebagainya yang memungkinkan terhambatnya kemajuan penelitian. Akan tetapi di berbagai negara lainnya, seperti di Inggris, Singapura, Korea, India, dan Cina. Penggunaan sel punca manusia sebagai pilihan terapi kedokteran regeneratif telah dilegalkan, sehingga penelitian di negara-negara tersebut telah mengalami banyak kemajuan. Untuk mencegah kontroversi tersebut, maka alternatif lain dengan menggunakan human Umbilical Cord Blood (hUBC) yang mengandung banyak adult stem cells, tipe sel punca yang memiliki kemampuan proliferasi lebih baik dibandingkan sel punca dari sumsum tulang (hBM=human Bone Marrow).
Continue reading →
Filed under: Medical Corner | Tagged: penyakit degeneratif, sel punca, stem cells, terapi regeneratif | 2 Comments »